Joni Ismed : Pendapatan Pajak LPJU Tinggi, Namun Penerangan di Perkampungan Masih Terbatas

JAMBIPRIMA.COM, JAMBI - Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Jambi, Joni Ismed, mengungkapkan perhatiannya terhadap besarnya pendapatan daerah dari pajak Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).

Dalam paripurna mengenai Nota Pengantar Ranperda APBD 2024, Joni Ismed mencatat bahwa pendapatan dari pajak LPJU pada tahun 2022 mencapai Rp74 miliar, dengan indikasi peningkatan sebesar Rp5 miliar setiap tahunnya.

Meskipun pendapatan dari pajak LPJU meningkat, Joni Ismed mengungkapkan keprihatinannya bahwa jumlah LPJU yang terpasang di Kota Jambi masih belum mencakup seluruh wilayah, termasuk perkampungan.

"Saya berharap Pemerintah Kota Jambi akan memperbanyak pemasangan LPJU hingga ke perkampungan demi menciptakan unsur keadilan dan pemerataan dalam penerangan jalan," harap Joni Ismed.

Pajak LPJU didapatkan dari pungutan pajak 10 persen dari biaya total tagihan listrik tiap bulannya oleh pelanggan PLN di daerah tersebut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perkim Kota Jambi, Mahruzar, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Jambi harus mengeluarkan dana sekitar Rp1,2 miliar setiap bulan untuk pembayaran listrik 22.000 Lampu Jalan Umum (LPJU) yang telah terpasang di kota ini.

Menurutnya, sekitar 90 persen dari LPJU di Kota Jambi selalu menyala, sementara 10 persennya yang mati masih memerlukan perhatian lebih.

Pemkot Jambi tahun ini telah mengalokasikan 1.200 unit lampu LED yang akan dipasang di berbagai wilayah. Rinciannya, 1.000 unit dialokasikan pada APBD Murni dan 200 unit pada APBD-P 2023 dengan total alokasi sekitar Rp600 jutaan.

"Sejauh ini, sekitar 850 LPJU telah terpasang," kata Mahruzar. 

Mahruzar juga menyebutkan bahwa berdasarkan asumsi 1 RT membutuhkan 30 lampu, maka kebutuhan LPJU di Kota Jambi mencapai 40.000 unit. Saat ini, baru sekitar 50 persennya yang telah terpasang, atau sekitar 22.000 unit LPJU.**