Ratusan Hektar Sawah di Sungai Penuh Terancam Gagal Panen

KERINCI – Dampak dari musim kemarau, ratusan hektare lahan sawah di Enam kecamatan di kota Sungai penuh, mengalami kekeringan. Akibatnya warga tidak bisa menggarap lahannya.

Dari data yang diperoleh luas lahan yang terdampak 160 hektar Sawah di Enam kecamatan kota Sungaipenuh mengalami kekeringan bahwa 6 hektar di kecamatan Hamparan Rawang dinyatakan terkena puso

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Sungaipenuh Armen, menjelaskan bahwa bahwa akibat musim kemarau.

“Untuk di Sungai Penuh terdapat 160 hektar yang terdampak fenomena iklan bencana alam terdapat 169 hektar kekeringan, mulai dari ringan, sedang hingga Fuso,”jelasnya.

Dia menambahkan, bahwa 160 hektar yang terdampak kekeringan tersebar di enam kecamatan, terdiri dari 126 hektar kekeringan ringan, kemudian 6 hektar Fuso, dan 34 hektar kekeringan sedang. “Di kecamatan Hamparan Rawang 95 hektar terdiri dari kekeringan ringan 57 hektar dan 32 hektar sedang, dan 6 hektar Fuso,”ungkapnya.

Selanjutnya, di kecamatan Kumun Debai 46 hektar terdiri dari kekeringan ringan 46 hektar, kemudian Koto Baru 3 hektar, kemudian di kecamatan Sungai Penuh 2 hektar Tanah kampung 7, terdiri dari ringan 5 hektar dan Sedang 2 hektar, selanjutnya di Kecamatan Pesisir Bukit 7 hektar rusak ringan.

Dijelaskan Armen, bahwa apabila musim kemarau terjadi cukup lama maka Jumlah lahan yang terkena puso akan bertambah karena yang saat ini mengalami kekeringan sedang juga bisa mengalami Fuso. 

” kami sudah melakukan pengecekkan langsung ke lahan sawah, melihat kondisi sawah petani, jika terjadi musim kemarau satu bulan lagi maka jumlah lahan yang terkena Fuso akan bertambah,”tandasnya.(Bdu)