Jambi - Musim panen 2023 di Kota Jambi telah tiba, dan sekitar 90 persen petani padi di kota ini telah menyelesaikan panen mereka di lahan seluas 550 hektar. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Petanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Amir, menyampaikan bahwa hasil produksi petani padi melebihi target awal yang telah ditetapkan.
Awalnya, target produktivitas petani padi di Kota Jambi adalah 5,2 ton per hektare. Namun, dalam kenyataannya, rata-rata produktivitas petani padi mencapai 5,8 ton per hektare, yang merupakan pencapaian yang menggembirakan.
Amir menjelaskan bahwa meskipun Kota Jambi telah mengalami musim kemarau yang panjang, hal ini tidak terlalu berdampak pada petani padi karena tanaman sudah memasuki masa panen. Selama masa panen, tanaman padi membutuhkan air dalam jumlah yang lebih sedikit.
Kendati demikian, sebagian kecil petani padi di Kota Jambi mungkin terdampak oleh kondisi musim kemarau. Namun, Amir menjelaskan bahwa mereka masih dapat melakukan panen. Terdapat tiga kategori terkait dampak musim kemarau, yaitu terkena, sedang, dan fuso, dan hanya sebagian kecil petani yang terkena dampak tersebut.
Amir juga mengungkapkan bahwa sistem tanam padi di Kota Jambi adalah sistem tadah hujan, yang memungkinkan satu kali masa tanam padi dalam setahun. Meskipun ada kelompok tani yang melakukan tanam dua kali, jumlahnya tidak signifikan karena mayoritas petani mengikuti sistem tanam satu kali dalam setahun.