JAMBIPRIMA.COM, KOTAJAMBI – Harga cabai rawit merah di pasar tradisional Kota Jambi masih menunjukkan angka yang cukup tinggi, di atas Rp50 ribu per kilogram. Lonjakan harga ini signifikan, naik dari kisaran Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram sebelumnya.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kota Jambi telah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 juta untuk melakukan intervensi. Upaya ini bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok, khususnya cabai merah, melalui berbagai strategi termasuk pemberian subsidi dan penyelenggaraan pasar murah di seluruh Kota Jambi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi, Amran, menjelaskan bahwa lonjakan harga cabai disebabkan oleh penurunan produksi di tingkat petani. Penurunan produksi ini mengakibatkan berkurangnya pasokan cabai ke Kota Jambi, yang pada gilirannya memicu kenaikan harga di pasar.
“Pemerintah Kota Jambi akan segera mengadakan rapat untuk mencari daerah pemasok cabai dari luar daerah. Mengingat Kota Jambi bukan penghasil cabai, kami perlu mencari solusi agar pasokan tetap stabil dan harga tidak terus melonjak,” ujar Amran.
Dengan langkah-langkah intervensi yang direncanakan, diharapkan harga cabai merah dan bahan pokok lainnya dapat kembali stabil, sehingga tidak membebani masyarakat. (Cr04)
Bulog Kanwil Jambi Pastikan Stok Pangan Aman hingga Mei 2025
200 Peserta Seleksi PPPK Kota Jambi TMS, Jumlah Diprediksi Akan Bertambah
Begini Kata Kadisporapar Tebo Soal Efisiensi dan Pemangkasan Anggaran Tahun 2025
Polres Tebo Tangkap 1 Pengedar dengan BB 23 Paket Sabu di Pulau Temiang
BPK RI Temukan Proyek Bermasalah Senilai 2,1 Milyar Dinas PU Tebo
PT SAS Kembali Ajukan Izin Stockpile di Aurduri, Pj Wali Kota Jambi Tegaskan Penolakan
Tim Gabungan Siaga Karhutla Memadamkan Api di Lahan, Samping SMK N 1 Tebo