JAMBIPRIMA.COM, KOTAJAMBI – Kota Jambi sedang menghadapi situasi kritis terkait kebakaran yang semakin meluas. Hingga September 2024, sebanyak 70 titik kebakaran lahan telah terjadi, membakar sekitar 20 hektare area, sementara 49 insiden kebakaran melanda rumah dan bangunan di berbagai lokasi.
Doni Sumatriadi, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, menyampaikan bahwa kerugian materiil akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Menurutnya, kebakaran ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari arus pendek listrik, ketidaksengajaan, hingga unsur kesengajaan, terutama pada kebakaran lahan.
"Kami terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab setiap kebakaran dan mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang," ujar Doni pada Rabu (18/9).
Sebagai catatan, tahun lalu, Kota Jambi mencatatkan 163 titik kebakaran sepanjang satu tahun. Meski angka kebakaran tahun ini masih tergolong tinggi, Doni berharap dengan mulai turunnya hujan, jumlah insiden kebakaran dapat menurun drastis.
"Mudah-mudahan dengan adanya curah hujan saat ini, situasi kebakaran bisa segera terkendali dan jumlah kasus dapat berkurang," katanya.
Selain memadamkan kebakaran yang telah terjadi, Dinas Pemadam Kebakaran juga secara aktif memantau kondisi cuaca untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lebih lanjut. Tim pemadam kebakaran di Kota Jambi terus siaga dan berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi insiden yang terjadi, serta meminimalkan dampak kebakaran terhadap masyarakat dan lingkungan.
Masyarakat Kota Jambi diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti prosedur keamanan dalam mengelola listrik serta menjaga agar lahan-lahan di sekitar rumah tetap aman dari potensi kebakaran. (Cr04)