Pengiriman BBM ke Pertashop dari Pertamina Jambi Kembali Dikeluhkan

BBM Kurang saat Bongkar di Pertashop, Oknum AMT Elnusa Petrofin: Biasanya seperti itu

Jumat, 24 Januari 2025 - 16:11:19 WIB - Dibaca: 2188 kali

Salah satu mobil Tangki milik PT Elnusa Petrofin saat bongkar BBM di salah satu Pertashop
Salah satu mobil Tangki milik PT Elnusa Petrofin saat bongkar BBM di salah satu Pertashop (San (Jambi Prima))

JAMBIPRIMA.COM, TEBO - Pengiriman BBM jenis Pertamax 92 dari depot Pertamina Jambi melalui PT Elnusa Petrofin sebagai perusahaan pendistribusian BBM kembali dikeluhkan.

Pasalnya, ada oknum Awak Media Tangki (AMT) atau driver dalam beberapa kali pembongkaran mencoba mengurangi BBM sewaktu pembongkaran dengan alasan mereka sudah punya ukuran sendiri. Dan oknum AMT tersebut terkesan tidak mengakui ukuran table tangki modular pertashop.

" Biasanya 2 ton memang segitu, ditempat lain pas koq disini kurang," kata salah satu oknum AMT berinisial HBN.

" Kita order 2 ton, sesudah habis bongkar berdasarkan table masih kurang 35 liter. Dan sopir tangki ngotot tidak mau menambah lagi, mereka tidak mau bilang saat ditanya dasar mereka mengatakan itu BBM itu sudah pas," ujar salah satu operator Pertashop di Tebo, Jum'at 24 Januari 2025.

Padahal lanjutnya, pembelian tangki modular kita ini berdasarkan rekom pertamina dan bersertifikat.

" Pembelian Tangki modular kita ini berdasarkan rekom pertamina, dan juga ada sertifikat dari pabrikator, seandainya tangki kita bermasalah tanyakan ke Pertamina donk," lanjutnya.

Senada salah satu operator Pertashop lainnya juga mengatakan hal yang sama.

" Kemarin waktu bongkar ada juga AMT yang mencoba mengurangi volume BBM kurang lebih 40 liter, tapi langsung ditambahnya ketika saya bilang tidak mau tanda tangan DO jika tidak dicukupin 2 ton," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pengusaha Pertashop di Provinsi Jambi banyak mengeluh. Mereka kehilangan alias losses BBM non subsidi jenis Pertamax sebanyak 15 hingga 28 liter dalam proses distribusi dari Depo hingga ke Pertashop.

"Nilai losses itu terbilang lumayan. Sebanyak 15 liter untuk seribu liter pengiriman. Bila dihitung, nilainya mencapai Rp 200 ribu per pengiriman, apalagi kita kadang order hanya 1 ton," ungkap salah seorang pengusaha Pertashop di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Sabtu 18 Mei 2024

Ia Menambahkan, sesuai kontrak Pertashop hanya menjual BBM non subsidi. Namun, saat distribusi BBM berlangsung ke Pertashop, jumlahnya justru berkurang. Pihaknya pun telah mempertanyakan kepada pihak PT Elnusa selaku penyedia jasa pengiriman BBM terkait hilangnya minyak tersebut. 

Pernyataan senada juga diungkapnya pengelola Pertashop di tepi Jalan Lintas Sumatera Muara Bulian - Tebo. Dirinya mengaku setiap pengiriman BBM selalu terjadi penyusutan paling sedikit 23 liter dan paling banyak 28 liter. Dirinyapun sudah mempertanyakan kepada pihak Elnusa. Namun, pihak Elnusa malah menyalahkan tangki modular di Pertashop. 

“Kami ingin kerjasama yang lebih sinergi antara Pertashop dengan Elnusa selaku penyalur. Terutama terkait losses ini. Namun letak penyebabnya, pihak Elnusa berdalih tangki modular yang mengalami melar. Padahal, tangki modular itu kan dari Pertamina," tandasnya. 

"Saya juga sudah ukur ulang pakai gelas liter, dan sudah sesuai ukuran yang dikeluarkan dari tangki tidak ada kelebihan," sambungnya. (San)





BERITA BERIKUTNYA