JAMBIPRIMA.COM, KOTAJAMBI – Ketinggian air Sungai Batanghari mengalami kenaikan 10 cm dalam pemeriksaan terakhir yang dilakukan Minggu (9/3/2025), pukul 08.10 WIB oleh petugas Posyankar Jambi Timur.
Berdasarkan data dari Alat Pengukur Ketinggian Air Manual (AWLR) di Ancol/Tanggo Rajo, tinggi muka air kini mencapai 14,35 meter, sehingga Pemerintah Kota Jambi menetapkan status Siaga II untuk bencana banjir.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, Mustari Affandi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi kemungkinan banjir besar.
Mustari Affandi menegaskan bahwa Damkartan Kota Jambi telah menyiapkan personel dan peralatan penyelamatan, terutama untuk wilayah-wilayah yang berisiko tinggi terdampak banjir.
"Kami sudah mengerahkan tim untuk melakukan pemantauan di beberapa titik rawan banjir. Perahu karet, alat evakuasi, serta tenaga penyelamat juga sudah kami siapkan jika terjadi peningkatan debit air yang lebih signifikan," ujar Mustari saat diwawancarai, Minggu (9/3/2025).
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD Kota Jambi, TNI, Polri, serta dinas terkait lainnya untuk memastikan kesiapan menghadapi kemungkinan banjir besar.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait untuk memantau perkembangan cuaca. Jika curah hujan tinggi dalam beberapa hari ke depan, maka besar kemungkinan debit air Sungai Batanghari akan terus meningkat," tambahnya.
Mustari juga mengimbau warga, terutama yang tinggal di bantaran Sungai Batanghari, agar meningkatkan kewaspadaan dan segera mengambil langkah-langkah mitigasi.
"Kami harapkan masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada dan siaga. Pastikan barang-barang berharga disimpan di tempat yang aman, serta siapkan jalur evakuasi jika sewaktu-waktu banjir melanda," katanya.
Ia juga meminta masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada, serta selalu memperbarui informasi dari pemerintah terkait status ketinggian air dan peringatan dini bencana banjir.
Pemkot Jambi melalui Damkartan dan instansi terkait telah menyiapkan beberapa langkah strategis dalam menghadapi banjir, di antaranya, Meningkatkan pemantauan di titik-titik rawan banjir, terutama di sekitar bantaran Sungai Batanghari, Menyiapkan armada evakuasi, termasuk perahu karet dan kendaraan penyelamatan dan lainnya.
Dengan status Siaga II, Mustari berharap masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi kemungkinan banjir dan tidak mengabaikan peringatan dari pemerintah.
"Kita semua harus bersinergi dalam menghadapi potensi bencana ini. Mari tetap waspada, siapkan langkah mitigasi, dan ikuti arahan dari petugas di lapangan," pungkasnya. (Cr04)
Soroti Potensi Blok East Natuna, CE: Harus Dimaksimalkan untuk Kepentingan Nasional
Ombudsman RI: Puasa Ramadhan Momentum Kepedulian Sosial Melayani Kelompok Rentan
Satresnarkoba Polres Tebo Kembali Ringkus Dua Pengedar Sabu di Tebo Tengah
Jelang Cuti Lebaran, Badan Keuangan Tebo Kebut Proses Berkas Pencairan DD dan ADD
Harga Pangan Naik Jelang Lebaran, KFA Berharap Pemkot Jambi Gelar Operasi Pasar
Akibat Banjir, Warga Legok Pakai Ketek untuk Aktivitas Sehari - Hari