Terkait Angkutan Batu- Bara, Dirlantas Minta Para Kasat Lantas Melakukan Penegakkan Hukum

Rabu, 13 Oktober 2021 - 10:59:27 WIB - Dibaca: 1702 kali

Rakor terkait angkutan batu- bara di ruang Pola Kantor Gubernur Jambi (Foto:Tri Ikhsan/red-jambiprima.com)
Rakor terkait angkutan batu- bara di ruang Pola Kantor Gubernur Jambi (Foto:Tri Ikhsan/red-jambiprima.com) ()

JAMBIPRIMA.COM, KOTA JAMBI - Para Kasat Lantas Polres Kota/ Kabupaten se- Provinsi Jambi diminta melakukan penegakkan hukum terhadap angkutan batu bara yang melanggar aturan. Ini ditegaskan Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Heru Sutopo.,S.I.K saat acara Rapat Koordinasi (Rakor) terkait mobilitas angkutan batu bara yang menggunakan jalan umum di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Rabu (13/10/2021).

" Para Kasat Lantas silahkan melakukan penegakkan hukum terhadap angkutan angkutan batu bara yang melanggar aturan, tentunya dengan berkoordinasi dengan UPTD dan Dishub," tegasnya.

Lebih lanjut Dirlantas mengatakan, pengemudi batu bara harus mematuhi jam operasional yang sudah ditentukan, agar pengguna jalan umum tidak terganggu, dan tidak menjadi polemik ditengah masyarakat.

" Kami minta juga pengusaha angkutan batu- bara jangan hanya mengejar target, tapi juga mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan yang lain, dengan memperhatikan muatan, jangan sampai over tonase, tidak konvoi, juga menjaga kelayakan angkutan," katanya.

Dirlantas juga meminta pengusaha transportasi batu bara untuk memberikan identitas disetiap angkutan untuk mempermudah pengendalian angkutan batu- bara itu sendiri.

" Dengan adanya penambahan pembukaan lahan pertambangan, otomatis perlu angkutan yang lebih banyak. Jadi, dengan adanya identitas kendaraan pengangkut baru bara, penambahan angkutan itu akan bisa dikendalikan," terangnya.

Pada kesempatan itu, Kombes Pol Heru Sutopo.,S.I.K juga menyarankan agar pengusaha tambang batu bara memperpendek jarak angkutan darat dengan membuat penampungan di Kabupaten Batanghari.

" Misalnya Batu- bara yang dari disarolangun, Tebo dan bungo dan yang lainnya dipusatkan di Batanghari, karena Batanghari merupakan titik ramainya, titik jenuhnya angkutan batu bara tersebut," tukasnya. (Red/San)





BERITA BERIKUTNYA