Baru 60 Persen, Pemkot Kejar Target Selesaikan Imunisasi BIAN yang Hanya Seminggu Lagi

Rabu, 07 September 2022 - 10:40:46 WIB - Dibaca: 722 kali

Wakil Walikota Jambi, Maulana
Wakil Walikota Jambi, Maulana (Ahmad )

JAMBIPRIMA.COM,JAMBI- Capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Jambi masih cukup rendah. Padahal 13 September mendatang, data BIAN sudah harus diserahkan ke pemerintah pusat.

"Capaian BIAN masih rendah, masih diangka 60 persen," kata Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, Selasa (6/9).

Kata Maulana, Pemerintah Kota Jambi masih berupaya mengejar ketertinggalan capaian BIAN tersebut. Upayanya yakni mengerahkan Camat, Lurah dan PKK untuk turun ke RT bersama tenaga kesehatan. Tujuannya mengejar ketertinggalan imunisasi.

Dia mengatakan, pihaknya masih punya waktu lebih kurang satu minggu untuk meningkatkan capaian BIAN tersebut. Karena pada 

“Karena ini bulan imunisasi, maka pelaksanaannya satu bulan. Batas akhir pelaporan kita ke pusat yakni tanggal 13 September,” kata Maulana. 

Dari waktu yang tersisa kata Maulana, dirinya juga sudah memberikan himbauan kepada ASN yang memiliki anak usia 9 bulan hingga 12 tahun untuk dibawa ke Puskesmas melakukan imunisasi.

“Kalau contoh sudah diberikan ASN. Kepada ibu-ibu yang ada di Kota Jambi juga dihimbau untuk membawa anaknya imunisasi,” ujarnya.

Sebenarnya sebut Maulana, capaian imunisasi yang masih rendah yakni pada usia 9 bulan hingga 5 tahun. Sementara pada anak usia 5 hingga 7 tahun masih relatif tinggi yakni 54 persen dan untuk anak tingkat SD sudah tercapai 197 persen.

“Masih rendahnya capaian pada usia 9 bulan-5 tahun, karena faktor ketidaktahuan ibu, juga petugas kesehatan yang sulit mencari anak tersebut. Karena selama covid posyandu tidak ada. Makanya ini kita kerahkan Camat, Lurah dan PKK untuk turun ke RT,” katanya.

Maulana menyebutkan, jika capaian BIAN di Kota Jambi tidak tercapai 100 persen hingga 13 September nanti, maka pihaknya akan mengkuti regulasi pusat. 

“Apakah ada tahap kedua atau selanjutnya seperti apa. Karena memang di daerah lain capainnya sudah tinggi,” katanya.

Faktor lainnya yang terpenting kata Maulana adalah orang tua. Perstujuan orang tua supaya anaknya dilakukan imusasi sangat menentukan.

“Anak-anak kan belum bisa mengambil keputusan, orang tua yang harus memberi persetujuan. Beberapa sekolah yang saya kunjungi problemnya pada orang tua, ada yang tidak bersedia. Yang terpenting memang memberikan pemahaman ke orang tua,” pungkasnya. (Ahmad)





BERITA BERIKUTNYA