Jambione.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan dua skenario ekonomi yaitu berat dan sangat berat akibat Covid-19. Skenario ini berdasarkan pernyataan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan
Erick menyebut wabah Covid-19 mengakibatkan perekonomian nasional menjadi lesu. Bisnis perusahaan pun terdampak. Target pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa turun tajam.
“Skenario berat saat ini pertumbuhan diprediksi 2,3 persen, bahkan akan turun akan jauh sangat berat -0,4 persen,” ujarnya dalam video conference, Jumat (3/4).
Selain itu, Erick juga memproyeksikan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) bisa mencapai 17.500. Sementara itu, untuk skenario sangat berat kurs sampai 20.000 per dolar AS. Selanjutnya, untuk inflasi mencapai 3,9 persen dalam skenario berat dan 5,1 persen pada skenario sangat berat.(*/sumber:jambione.com)