New Normal, SMAN 7 Sarolangun Tetap Pedomani Disdik Dan Satgas COVID- 19

Senin, 08 Juni 2020 - 17:36:39 WIB - Dibaca: 2358 kali

Kepala SMAN 7 Sarolangun, Dafnedi, S.Sn, M.Sn
Kepala SMAN 7 Sarolangun, Dafnedi, S.Sn, M.Sn ()

JAMBIPRIMA.COM, SAROLANGUN- Bahas tentang Metode dan Strategi proses pembelajaran era New Normal, Kepala Sekolah, majelis guru dan staf TU SMAN 7 Sarolangun menggelar rapat, Senin (8/6).

Kepala SMAN 7 Sarolangun, Dafnedi, S.Sn, M.Sn kepada Jambiprima.com mengatakan, rapat sekaligus halal bi halal antara Kepala Sekolah, Majelis Guru dan Staf SMAN 7 Sarolangun tersebut tentunya tetap mengikuti protokol Kesehatan COVID- 19.

" Sesuai protokol kesehatan, pada rapat dan halal bi halal hari ini kita tetap jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan," ujarnya.

Baca Juga : Mantan Ketua Tim HCE Kota Jambi Pindah ke Al- Haris, Ini Alasannya

Dafnedi menjelaskan, ini adalah hari personil SMAN 7 masuk Sekolah setelah beberapa bulan tidak berjumpa. Selain rapat terkait New Normal, untuk meningkatkan keakraban antara Guru dan Staf hari ini kita adakan acara halal bi halal dengan makan bersama.

Sebagai Kepala Sekolah, dalam pengambilan kebijakan untuk proses pembelajaran New Normal, dirinya tetap berpedoman dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi dan Satgas COVID- 19.

" Untuk penerapan New Normal, kita tetap berpedoman dengan surat dari Disdik dan Satgas COVID- 19," kata Dafnedi.

Jelasnya lagi, berdasarkan hasil musyawarah Korwil dengan Pengawas Dikmen Sarolangun menindak lanjuti surat edaran Gubernur dan Kadisdik Provinsi Jambi terkait sistem kerja ASN dan PTT dan Pembelajaran selama pandemi COVID- 19, Kepala 

Sekolah bisa mengambil kebijakan yang tidak harus seragam karena :

1. Kepala Sekolah bisa memilih model pembelajaran sesuai kondisi sekolah masing masing. 

2. Ada sekolah yg tidak ada jaringan internet harus pembelajaran Luring. 

3. Ada sekolah di dalam kota dan luar kota yang kondisi resiko COVI- 19 nya berbeda.

4. Sarana dan pendukung pembelajaran, buku, media, kompetensi guru tiap sekolah beda. 

5. Jarak tempat tinggal siswa dengan sekolah bervariasi ada yang dekat ada yg jauh. 

6. Kondisi ekonomi orang tua, kepedulian orang tua dan lingkungan tempat tinggal siswa juga beda.

Dengan Catatan:

1. Siswa tetap belajar dirumah. Caranya kembali ke sekolah masing masing.

2. Tembusan Laporan evaluasi PBM ke pengawas mulai bulan maret sampai bulan Juni dan berakhir KBM semester 2 TP 2019/2020. Dalam bentuk file dan Print out

3. Guru dan pegawai masuk sekolah, kerja dan isi daftar hadir.

4. Guru harus membuat perangkat mengajar menyesuaikan kondisi saat ini.

5. Guru harus mempersiapkan siswa untuk ujian dengan cara portopolio dan penugasan, Supaya anak didik tidak dirugikan.

4. Tetap berpedoman Kepada protokoler masa pandemi COVID- 19.

Pada kesempatan itu, Waka Kurikulum SMA Negeri 7 Sarolangun, Rahmawati, SH juga menjelaskan, hari ini tentunya kami warga sekolah sudah mempersiapkan semua yang berkaitan dengan proses pembelajaran baik teknologi maupun perangkat lainnya.

" Terutama tentang laporan daring bulan- bulan kemaren itu sudah di sampaikan ke Kepala Sekolah," katanya. (Zn)

 





BERITA BERIKUTNYA