JAMBIPRIMA.COM, JAMBI – Total ada 301 pelajar tingkat SMA/MA/SMK Negeri maupun swasta di Kota Jambi, yang ikut seleski anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Jambi, di lapangan tenis Disdik Kota Jambi, Selasa (22/3).
Wakil Wali Kota Jambi, Maulana berkesempatan langsung membuka prosesi seleksi ini. Kata dia, dengan adanya seleksi ini tidak hanya sekadar ajang unjuk kebolehan prestasi masing-masing sekolah.
Namun lebih dari itu, seleksi ini lebih bertujuan sebagai salah satu wadah untuk seluruh siswa-siswi SMA untuk menunjukkan kreativitas dan prestasi yang dimilikinya.
“Termasuk ajang silaturahmi untuk seluruh anggota Paskibraka di Seluruh Kota Jambi,” kata Maulana.
Tak hanya itu, Maulana juga berharap, seleksi ini dapat digunakan sebagai wadah agar para pemuda tidak lagi terjerumus dalam kenakalan remaja yang semakin lama semakin memprihatinkan.
“Jangan sia-siakan atau merusak kesehatan fisik kalian dengan hal negatif seperti pemakaian narkoba dan lainnya. Kami harap, generasi muda akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk kegiatan-kegiatan lain yang lebih bermanfaat dan tentu pula positif,” jelasnya.
Menurut Maulana, anggota Paskibra harus mempunyai jiwa dan berideologi satu, yaitu jiwa dan ideologi Pancasila. Sebab, sebagai putra-putri Indonesia mempunyai tujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
“Pemkot Jambi senantiasa mendukung penuh kegiatan Paskibra, dengan dilaksanakannya kegiatan rutin Paskibra tiap tahunnnya. Ikutilah seleksi ini dengan sungguh-sungguh serta tunjukkan kualitas dan integritas serta kepribadian yang baik pula,” bebernya.
Dengan adanya seleksi ini, diharapkan mendapatkan Paskibra terbaik dari pelajar Kota Jambi yang siap mengibarkan bendera merah putih, pada peringatan kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.
“Kalian akan menjadi kebanggaan Kota Jambi jika dapat dikirim ke Provinsi. Terutama apabila langsung mengibarkan bendera merah putih di Istana Presiden,” sebut Maulana.
Namun demikian, Maulana tetap meminta ke para calon anggota Paskibra Kota Jambi, bahwa jika nantinya terpilih agar jangan jumawa dan menjadi besar kepala.
“Karena tantangan itu selalu ada, bagi yang tidak terpilih tak usah kecewa dan larut dalam kesedihan. Ketahuilah, kegagalan adalah sukses yang tertunda,” pungkasnya. (CR01)