Sederet Tokoh Batang Asam Nyatakan Sikap Dukung MULIA Dan CERAH

JAMBIPRIMA.COM, TANJABBAR - Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan para Tokoh Pemuda dari 13 Desa se-Kecamatan Batang Asam menyatakan sikap mendukung dan memenangkan Calon Bupati Tanjab Barat (Tanjabbar),  Mulyani - Amin dan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, CE - Ratu di pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Ketua Tim Koalisi Pemenangan Partai, Hamdani mengatakan, masyarakat Kecamatan Batang Asam bersatu menyatakan sikap dukungan kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mulyani - Amin.

Dirinya menjelaskan, selain menyampaikan bahwa paslon Mulyani - Amin adalah pilihan terbaik, pada pertemuan bersama para tokoh Batang Asam itu, disosialisasikan juga nomor urut paslon Bupati dan Wakil Bupati Tanjabbar tersebut.

" Saya sudah percaya, seluruh tokoh dari Desa se- kecamatan Batang Asam yang hadir pada hari ini adalah tokoh - tokoh masyarakat yang mampu menyampaikan amanah ke masyarakat jika pilihan terbaik Bupati kita adalah Mulyani - Amin dengan nomor urut 1," jelas Hamdani.

Dirinya memastikan, perwakilan masyarakat dari Desa Tanjung bojo, Dusun kebun, Sungai Badar, Suban, Sri Agung, Rawa Medang, Rawan Kempas, Sungai Ari, Penoban, Lubuk Lawas, Lubuk Bernai, Kampung baru siap bersatu memenangkan Paslon Mulyani - Amin agar kehidupan menjadi Cerah. 

"Kita memang harus bersatu, Ilir dan Ulu kita persatukan. Jangan ada lagi sebutan jami pilih orang Ulu begitupun sebaliknya." Tegas Hamdani. 

" Acara kita ini belum resmi, karena yang resmi itu telah ditetapkan KPU pada 26 September sampai 5 Desember 2020. Jadi ini tahap awal kita, seterusnya kita akan berkoordinasi dengan tim pemenangan lain," imbuhnya. 

Hamdani juga mengajak tokoh masyarakat untuk bersatu mendukung dan memenangkan Mulyani - Amin dan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, CE - Ratu. 

" Mari kita bersatu padu untuk mendukung MULIA siap memenangkan Mulyani Amin Dan CE- Ratu pada 9 Desember 2020 mendatang," ajaknya.

Lebih lanjut Hamdani mengatakan, kami dari awal tidak pernah berubah-ubah, artinya kita tidak boleh mengecewakan orang yang sudah berharap, tapi kita kecewakan ditengah jalan.

" Kami berjanji akan meneruskan program Bupati- bupati terdahulu, yang baik dan bermanfaat kita lanjutkan, yang kurang baik dan kurang bermanfaat kita evaluasi, apakah itu OPD-nya, apakah manajemennya yang salah," pungkasnya. (@mc)