Maulana: Semoga Kota Jambi Jadi Kota Sehat 24 Jam

JAMBIPRIMA.COM, JAMBI- Tim Pembina Provinsi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) melakukan verifikasi ke Kota Jambi. Verifikasi tersebut guna memastikan seluruh tatanan/kategori Kota Sehat terpenuhi di Kota Jambi. Tim verifikasi diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Jambi, Maulana didampingi Ketua Tim KKS Kota Jambi, Nadyah. 

Dihadapan tim verifikasi, Maulana mengatakan Kabupaten Kota Sehat (KKS) adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah. 

"Misalnya ke pasar, pasarnya harus sehat. Ada bencana ada tempat pengaduannya dan langsung ditangani. Jadi indikator-indikator itu yang harus dipenuhi. Kalau bisa terpenuhi itu sudah menjawab RPJMD Kota Jambi. Saya sudah ingatkan semua pihak untuk menjalankan indikator-indikator ini. Itu bagian dari tugas pembangunan," katanya.

Kata Maulana, dia mengharapkan agar Kota Jambi menjadi Kota Sehat bagi warganya 24 jam. Bisa dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari bayi hingga Lansia. 

"Memang tidak kita anggarkan secara khusus. Tapi ini sudah melekat ketiap OPD masing-masing. Misalnya kita membangun sekolah, kita harus sudah memikirkan konsep Sehatnya. Seperti misalnya ada pintu masuk khusus disabilitas. Bangun masjid juga seperti itu, pesantren juga. Jadi ada indikator," katanya.

Kata Maulana, selama ini permasalahan air bersih yang menjadi kendala, akan terus dipenuhi oleh pemerintah kota Jambi. Targetnya tahun depan 100.000 pelanggan sudah teraliri oleh air bersih yang dikelola oleh Perumda Tirta Mayang. 

"Sekarang masih diangka 95.000 pelanggan. Kalau 100.000 pelanggan, satu rumah ada 5 orang, maka sudah 500.000 masyarakat yang terlayani," katanya. 

Beberapa tatanan yang harus dipenuhi Kabupaten/Kota yang mengusulkan Kota Jambi Sehat, antarala lain Tatanan kawasan permukiman, sarpras umum, 

Tatanan kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, Tatanan kawasan industry dan perkantoran sehat, Tatanan kawasan pariwisata sehat, Tatanan ketahanan pangan dan gizi, Tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, Tatanan kehidupan sosial yang sehat. (Ahmad)