JAMBIPRIMA.COM, KOTAJAMBI – Satu bulan pasca relokasi pedagang Pasar Talang Banjar, sejumlah lapak yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Jambi (Pemkot) masih terlihat kosong. Sementara itu, masih ada pedagang kaki lima (PKL) yang nekat mencuri kesempatan untuk kembali berjualan di pinggir jalan.
Kondisi ini menunjukkan bahwa relokasi belum sepenuhnya efektif. Meski pemerintah telah menyediakan fasilitas lapak di area yang telah ditentukan, namun banyak pedagang memilih untuk tetap bertahan di lokasi lama yang dinilai lebih strategis dari sisi akses pembeli.
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi, Rita, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim terpadu untuk melakukan penertiban dan pengawasan secara berkala. Menurutnya, proses penertiban ini tidak bisa dilakukan secara instan karena membutuhkan waktu dan pendekatan yang berkelanjutan.
“Tidak mudah untuk menertibkan para pedagang yang masih bandel. Ini butuh proses panjang, bisa berbulan-bulan. Tapi kami tetap lakukan penindakan secara konsisten,” ujar Rita.
Tak hanya pedagang yang menjadi sasaran penertiban, pemerintah juga akan memberikan sanksi kepada pembeli yang masih membeli di lokasi-lokasi ilegal yang melanggar aturan relokasi.
Di sisi lain, kondisi lapak yang disediakan juga menuai keluhan dari para pedagang.
Anas, salah satu pedagang yang telah menempati lapak relokasi, mengaku bahwa hingga kini tidak ada peningkatan jumlah pembeli yang datang ke lokasi baru.
“Sejak relokasi, belum ada PKL lain yang ikut pindah. Pembeli juga tidak banyak yang datang, karena lokasi lapak jauh dari jalan dan bangunannya pun sudah tidak layak,” keluh Anas.
Relokasi pasar yang bertujuan untuk menata ulang kawasan dan menertibkan pedagang ini justru memunculkan persoalan baru. Selain tantangan dalam penegakan aturan, kondisi fasilitas dan lokasi yang dianggap tidak strategis menjadi alasan enggannya pedagang menempati lapak yang telah disediakan.
Pemkot Jambi diharapkan segera melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sarana prasarana lapak agar dapat menarik minat pedagang maupun pembeli, sehingga program relokasi ini tidak berujung sia-sia. (ahmad)
#pkl #jambiprima.com #pemkotjambi #kotajambi #jambi #pedagang #lapak #talangbanjar
Begini Penjelasan Komisi I DPRD Pasca Ke Kemenpan-RB dan BKN Bersama BKPSDM Kab Tebo
14 Eselon Merangin Turun Jabatan Pasca Pelantikan, Siapakah Bermain...??
Tiga Bedeng di Solok Sipin Hangus Terbakar, Satu Warga Terluka
Selain Faktor Cuaca, Penyebab Tingginya Harga Cabai di Tebo, Stok di Daerah Penyuplai Menipis
Tertimbun Longsor PETI, Warga Air Lago Merangin Meninggal Dunia
Waduuh...Direktur PDAM Tirta Muaro, Bupati Tebo, Kepala BPKP dan Kapolda Jambi Digugat Warga..!
Dikolom Agama KTP 1023 Jiwa Warga Tebo Tertulis Aliran Kepercayaan Kepada Tuhan YME