JAMBIPRIMA.COM, KOTA JAMBI - Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi meminta Polresta Jambi untuk serius menangani persoalan sosial, terutama terkait geng motor yang meresahkan masyarakat. Hal ini menyusul terjadinya aksi tawuran pada Selasa (16/9/2024) di wilayah Jembatan Makalam dan Tanjung Lumut, di mana segerombolan pemuda terlihat membawa senjata tajam dalam video yang beredar luas di media sosial. Kejadian ini membuat panik warga yang melintas di area tersebut.
Sekretaris LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat, menyatakan bahwa permasalahan geng motor yang melibatkan remaja belum ditangani dengan tuntas. "Kita menilai persoalan geng motor ini belum tuntas. Belum ada efek jera, sehingga aksi seperti ini masih marak terjadi," ujar Aswan pada Selasa (17/9/2024).
LAM Kota Jambi mengapresiasi upaya Polresta Jambi yang telah menurunkan tim Serigala Kota untuk menangani situasi tersebut, namun menurut Aswan, langkah tersebut belum sepenuhnya berhasil menekan aksi geng motor. "Ada yang ditangkap, tetapi kemudian dilepas. Namun, kejadian serupa terus berulang. Sekarang ini sudah banyak korban, sehingga kami meminta tindakan yang lebih serius untuk menuntaskan persoalan ini," tegasnya.
Aswan mengungkapkan bahwa LAM akan segera mengirimkan surat resmi kepada Polresta Jambi untuk meminta langkah konkret dalam memberikan efek jera bagi para pelaku. "Korban sudah banyak. Jika ada unsur pidana, pidanakan sesuai hukum yang berlaku. Namun, jika pelaku ditangkap, berikan pembinaan untuk mengetahui latar belakang anak-anak ini melakukan tindakan brutal," jelasnya.
Ia juga mengkhawatirkan jika situasi ini tidak segera dituntaskan, maka masyarakat bisa mengambil tindakan sendiri. "Kalau tidak tuntas, jangan salahkan masyarakat jika mereka bertindak main hakim sendiri. Karena masyarakat sudah sangat resah. Kami juga meminta agar Polsek-Polsek lebih diaktifkan untuk patroli dan penanganan di lapangan," tambah Aswan.
Aksi geng motor ini menambah keresahan masyarakat Kota Jambi, terutama setelah insiden tawuran dengan senjata tajam yang tersebar melalui media sosial. LAM Kota Jambi berharap agar Polresta bisa segera menuntaskan masalah ini demi ketenangan warga. (Cr04)