JAMBIPRIMA.COM, KOTAJAMBI - Arus lalu lintas di Simpang Mayang, Kota Jambi, mengalami kemacetan parah. Terlebih karena adanya ruas jalan baru akibat adanya Jambi Bisnis Center (JBC). Sejak pembukaan jalan baru ini, situasi lalu lintas semakin tidak terkendali.
Pada Rabu siang (2/10/2024), kemacetan terlihat jelas di kawasan tersebut, apalagi tidak berfungsinya lampu lalu lintas. Kendaraan berebut jalan menuju arah Mayang, Tugu Juang, Pattimura, dan Kambang, menciptakan kondisi semrawut.
Ketiadaan petugas lalu lintas untuk mengatur arus menjadi salah satu penyebab kemacetan makin parah. Hanya ada sekelompok orang yang biasa disebut "Pak Ogah" yang mencoba mengatur lalu lintas, tetapi upaya mereka tidak cukup untuk mengatasi masalah ini.
Haryanto, salah satu pengendara, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi jalan tersebut. “Jalan ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Sebelum ada jalur JBC, jalan ini sudah macet. Sekarang, dengan tambahan jalur, kondisinya semakin parah,” ujarnya.
Ia juga mempertanyakan mengapa tidak ada pengaturan lalu lintas dari petugas berwenang. “Hanya ada Pak Ogah yang tidak bisa memperlancar lalu lintas. Ke mana petugas yang seharusnya mengatur arus?” tambahnya.
Haryanto berharap pemerintah Kota Jambi, provinsi, dan kepolisian segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. “Saya harap ada perhatian serius dari pihak berwenang,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Jambi, Saleh Rido, mengaku pada rabu siang memang ada gangguan pada sistem pengaturan lalu lintas (ATCS). “Pada pukul 15.40, perbaikan sudah dilakukan, dan sistem pengaturan lalu lintas kembali normal. Kerusakannya disebabkan oleh program error,” katanya. (Cr04)
Gedung Baru Bank 9 Jambi Masih Milik Pemkot, Sejumlah Aset Dijarah
Jelang Pilkada Serentak, Bupati Tanjabbar Berpesan Pentingnya Menjaga Kondusivitas
Peringatan HKN Ke-60, Pjs. Bupati Tanjab Barat Ajak Masyarakat "Gerak Bersama, Sehat Bersama"
Carry Pick Up Terbakar di Tol Baleno, Sopir dan Penumpang Tewas di Tempat
Puluhan Juta Anggaran Belanja Media Cetak di Disdikbud Tebo Diduga Fiktif
Hanya 18 Hidran yang Aktif di Kota Jambi, Bahaya Kebakaran Mengintai