JAMIPRIMA.COM, KOTAJAMBI – Kejadian tragis menimpa seorang warga Kota Jambi bernama Riska Apriyani (20), warga RT 08 Kelurahan Suka Karya. Ia meninggal dunia akibat kesetrum kabel listrik yang terjuntai saat melintas di Simpang Empat Lampu Merah Beringin, sebelum Asrama Haji, Kota Jambi, pada Sabtu (23/11/2024).
Nani Fitriani, ibu mertua korban, menceritakan bahwa kejadian bermula ketika Riska pergi belanja keperluan jualan pada sore hari sebelum waktu Maghrib. Namun, hingga malam tiba, ia tidak kunjung pulang. Keluarga yang cemas akhirnya menerima telepon dari seseorang yang mengabarkan bahwa Riska telah dibawa ke rumah sakit.
“Ketika kami sampai di rumah sakit, anak kami sudah meninggal dunia,” ungkap Nani dengan penuh kesedihan.
Menurut keterangan saksi, Riska dan temannya mengalami kecelakaan saat melintas di lokasi pada kondisi hujan. Mereka terjatuh dan terkena kabel listrik yang menjuntai rendah di genangan air. Seorang bapak yang berusaha menolong menggunakan kayu juga mengalami luka bakar pada tangannya. Kabel baru bisa dilepaskan setelah petugas PLN memutus aliran listrik.
Riska mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh, termasuk paha, siku, bahu, dan perut. Naasnya, nyawa korban tidak tertolong setelah dilarikan ke rumah sakit. Temannya yang terpental jauh dari lokasi saat ini masih trauma berat dan belum bisa memberikan keterangan.
Keluarga Riska mengungkapkan rasa kecewa karena belum ada perwakilan dari PLN yang mendatangi rumah duka atau memberikan penjelasan atas insiden tersebut.
“Kami sangat sedih. Dia baru 40 hari menikah, kukunya saja masih kuning bekas inai. Kami meminta pertanggungjawaban dari PLN atas insiden ini. Jangan sampai kejadian serupa menimpa orang lain,” ujar Nani.
Menurut saksi mata, kabel listrik di lokasi kejadian sudah terjuntai ke bawah sebelum insiden. Beberapa pejalan kaki lain sempat melintas dan berhasil menghindari kabel, namun naas bagi Riska yang tidak dapat melepaskan diri.
Warga sekitar mendesak agar PLN segera memperbaiki kondisi kabel listrik di kawasan tersebut untuk mencegah tragedi serupa. Kejadian ini menjadi peringatan agar pihak terkait lebih responsif dalam menangani masalah infrastruktur listrik yang dapat membahayakan nyawa masyarakat.
Korban dikenal sebagai pribadi yang rajin, penyayang, dan sangat dekat dengan keluarganya.
Kehilangan ini meninggalkan duka mendalam bagi suami yang baru saja menikah dengannya serta keluarga besar yang merasa kehilangan sosok yang dicintai.
Terpisah, Manager PLN UP3 Jambi, Ediwan saat dikonfirmasi mengaku, bahwa persitiwa pada Sabtu 23 November 2024 sekira pukul 21.17 WIB, bukanlah disebabkan karena kabel PLN.
"Saat kita mendapat informasi kejadi, tim PLN langsung menugaskan tim pelayanan teknik sena 5 untuk melakukan pengecekan dilokasi. Setiba dilokasi didapatkan kabel yang mengenai pengendara tersebut bukan milik PLN melainkan kabel telpon/wifi," katanya, Senin (25/11/2024).
"Petugas juga memeriksa keadaan kabel PLN disekitar lokasi bahwa tidak ada aliran listrik disana. Kabel tersebut bukan kabel listrik PLN," pungkasnya. (Cr04)