JAMBIPRIMA.COM, JAMBI - 28 November 2024, Pelaksanaan Pilkada serentak di Provinsi Jambi sudah memasuki tahap akhir. Pasangan calon nomor urut 02, Al-Haris dan Abdullah Sani, berhasil memenangkan mayoritas wilayah Jambi dengan hasil yang memuaskan. Menurut informasi dari Peneliti LSI Denny JA yang diungkapkan oleh Hilmi pada jam 18. 00 WIB, presentase suara yang telah terhitung mencapai 93,09%. Al-Haris dan Abdullah Sani berhasil memimpin dengan perolehan suara sebesar 60,70%, sementara Paslon nomor urut 01, Romi Sudirman dan Sudirman, mendapatkan 39,30%.
Kemenangan Al-Haris yang berhasil meraih 10 dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi sedang menjadi sorotan perhatian masyarakat. Penguasaan ini berakar dari strategi kampanye yang dianggap efektif dan terfokus pada kebutuhan masyarakat setempat. Menurut Dewi, seorang mahasiswi Ilmu Politik dari Universitas Jambi, Al-Haris mampu menerapkan strategi "politik akar rumput" dengan sangat baik, baik dalam hal soliditas maupun dalam hal elektabilitas.
"Rasanya Al-Haris lebih memilih untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui program-program yang bermanfaat, seperti peningkatan infrastruktur desa dan dukungan untuk sektor UMKM. Keberhasilannya dalam merangkul hampir seluruh kabupaten/kota menunjukkan bahwa kampanyenya bersifat inklusif dan mendalam dalam menyentuh isu-isu yang nyata bagi masyarakat," kata Dewi dengan penuh keyakinan.
Namun, kemenangan ini hanya merupakan awal dari perjalanan yang masih panjang. Sebagai gubernur yang baru terpilih, harapan tersebut kini menjadi tantangan yang besar namun juga penuh harapan dari masyarakat Jambi untuk mewujudkan perubahan yang nyata di tengah-tengah berbagai tantangan yang kompleks. Narasi kritis timbul mengenai perlunya gubernur terpilih memastikan bahwa program-programnya bukan sekadar janji politik belaka, melainkan tindakan nyata guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Jambi.
"Kami berharap Gubernur yang akan datang tidak hanya melanjutkan proyek pembangunan yang sudah ada, tetapi juga mengutamakan pendidikan, kesehatan, serta pemerataan ekonomi di wilayah-wilayah yang selama ini terpinggirkan," kata mahasiswi jurusan ilmu politik dari Unja.
Diinginkan agar pemerintah yang baru dapat memelihara semangat demokrasi dengan selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas semua hal. Selain keberpihakan kepada petani, nelayan, dan masyarakat miskin juga menjadi isu yang perlu mendapat perhatian penting.