Ini Progres Kegiatan Proyek Dibiayai APBN, Hibah Dari BNPB Yang Ada di Kab Tebo

Rabu, 13 Agustus 2025 - 21:24:31 WIB - Dibaca: 574 kali

pengerjaan proyek turap desa pagar puding hibah bnpb
pengerjaan proyek turap desa pagar puding hibah bnpb (ARD)

JAMBIPRIMA.COM,TEBO- Pelaksana tugas (Plt) badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kab Tebo Ahmad Roni, mengatakan, bahwa sampai saat ini kegiatan masih berjalan normal dari tiga lokasi yang kita dapatkan dari dana hibah BNPB masih dalam pelaksanaan,"ujarnya saat ditemui, Rabu 13 Agustus 2025.

Roni memaparkan, untuk progres pekerjaan di desa Pagar Puding Kec Tebo Ulu, di akhir Juli 2025 kemarin sudah mencapai 45,57 persen.

Selanjutnya di desa Penapalan Kec Tengah Ilir progresnya masih 17,63 persen, Roni menyebutkan, karena dominan pekerjaan disitu bobotnya terbesar adalah pemancangan atau sitefail, namun dalam minggu ini sudah bisa di laksanakan walaupun dari sisi volume baru sekitar 20-30 meter. 

" Kemudian untuk kegiatan yang di desa Sungai Alai Kec Tebo Tengah, bobotnya per akhir Juli 2025 sudah mencapai 47 persen,"lanjut Roni. 

Sejauh ini Roni mengakui, bahwa untuk kegiatan proyek di desa Pagar Puding memang sempat terkendala dengan tingginya muka air (TMA) sungai Batanghari, namun dua dalam hari ini sudah bisa di laksanakan, dari sisi pemancangan tiang memang air sungai agak meninggi ada batas-batas tertentu tapi masih bisa bekerja meski tidak dapat menentukan titiknya dimana. 

Dengan berjalannya tiga kegiatan dana hibah ini, kami ucap Roni, setiap dua minggu sekali melakukan pelaporan ke BNPB. Dan dari pihak person in charge (PIC) BNPB sendiri meminta perkembangan dari pelaksanaan tiga kegiatan itu mulai dari persentase dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan hibah,"jelasnya.. 

Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa tiga lokasi kegiatan fisik didanai dari APBN tersebut adalah desa Pagar Puding dan Penapalan berupa turap pengaman jalan, sungai Batanghari dan triple box di desa Sungai Alai, ketiga proyek hibah dari BNPB ini menelan anggaran sebesar Rp 24,5 milyar. (ARD)





BERITA BERIKUTNYA