JAMBIPRIMA.COM,. JAMBI – Hampir sepekan pascakebakaran hebat yang menghanguskan 12 rumah di RT 05, Kelurahan Payo Sigadung, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, puluhan warga korban kebakaran masih bertahan di posko pengungsian. Mereka menempati tenda darurat yang disediakan pemerintah setempat sembari menunggu kepastian bantuan dan tempat tinggal baru.
Pemerintah Kota Jambi bersama BPBD dan perangkat kelurahan telah mendirikan tenda pengungsian serta dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban. Meski demikian, kondisi di lapangan masih serba terbatas.
Ketua RT 05, Wiwin, mengatakan total kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp1,5 miliar. Sebagian besar korban merupakan buruh harian dan pekerja lepas yang kini kehilangan seluruh harta benda mereka.
“Kebanyakan warga yang rumahnya terbakar bekerja serabutan, jadi mereka sangat membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup,” ujar Wiwin, Selasa (4/11/2025).
Ia menambahkan, kebutuhan paling mendesak di lokasi pengungsian saat ini meliputi makanan siap saji, pakaian layak pakai, serta alas tidur. Sejumlah warga lanjut usia juga ikut mengungsi, sehingga diperlukan perhatian khusus terhadap kondisi mereka.
“Yang paling dibutuhkan sekarang bahan pangan, pakaian, camilan anak-anak, dan perlengkapan sandang. Syukurlah sejauh ini belum ada warga yang mengalami gangguan kesehatan,” tambahnya.
Bantuan dari masyarakat sekitar, organisasi kemanusiaan, dan pihak swasta terus berdatangan, namun belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan dasar para pengungsi. Warga berharap perhatian lebih dari Pemerintah Kota Jambi agar segera menyalurkan bantuan lanjutan dan menyiapkan solusi jangka panjang bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal.
Sementara itu, BPBD Kota Jambi masih melakukan pendataan lanjutan terhadap kerugian dan jumlah pasti warga terdampak, sekaligus menyiapkan langkah-langkah pemulihan pascakebakaran.
“Yang paling penting sekarang memastikan warga terdampak tetap terpenuhi kebutuhan dasar dan bisa segera kembali memiliki tempat tinggal yang layak,” ujar salah satu petugas di lapangan.
Kebakaran besar di kawasan padat penduduk Payo Sigadung pada Jumat malam pekan lalu sempat menimbulkan kepanikan warga. Api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga dan cepat merembet ke bangunan lain yang berdempetan. Petugas Damkar Kota Jambi membutuhkan waktu hampir dua jam untuk menjinakkan api.
Kini, tenda-tenda pengungsian di lapangan terbuka menjadi saksi perjuangan warga yang tengah berjuang bangkit dari musibah. Mereka berharap bantuan dan perhatian pemerintah segera datang, agar bisa memulai kembali kehidupan dari awal. (Ahmad)
#Jambiprima.com #Berita #Beritaterkini #GubernurJambi #Jambi #DPRD #WalikotaJambi
Warga Kepung Kantor Pertamina Jambi, Tuntut Hapus Zona Merah dan Blokir SHM
Penjual Manisan Tewas di Ruko Simpang Rimbo, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan
Wabup Sarolangun Gerry Trisatwika Buka Workshop Videografer dan Konten Kreator untuk Gen Milenial
8 Daerah Tak Ikut Dinilai, Ombudsman Jambi Kritik Lemahnya Komitmen Pelayanan Publik
65 Petugas Padamkan Kebakaran Kantor Dinas Pertanian Jambi dalam Operasi 2,5 Jam
Pengumuman Administrasi Direksi Tirta Mayang Diundur, Pansel Perketat Verifikasi Berkas