Terduga Pelaku Penggigit Payudara R, Ternyata Kepala SDN 18 Teluk

JAMBIPRIMA.COM - Ternyata terlapor yang diduga adalah pelaku penggigit payudara seorang ibu anak dua berinisial R (36), adalah seorang Kepsek SDN 18/1 Desa Teluk, Kecamatan Pemayung, Batanghari.

Terlapor dilaporkan oleh R ke Polsek Jambi Luar Kota (Jaluko), Muaro Jambi pada tanggal 28 Oktober 2020 lalu.

Informasi yang dirangkum media ini, terlapor yamg nota bene adalah Kepsek tersebut diketahui bernama Arleli (50) yang berdomisili di Kelurahan Jembatan Mas, Kecamatan Pemayung, Batanghari.

" Ya, Ibu Erleli merupakan Kepsek SDN Teluk. Dia tinggal di Jembatan Mas, Kecamatan Pemayung, Batanghari," ujar salah seorang warga kepada jambiprima.com, Minggu (21/3).

Diberitakan sebelumnya, R, warga Kecamatan Pemayung mempertanyakan perkembangan dugaan kasus penganiayaan oleh A, oknum salah salah satu Kepsek di Batanghari yang dilaporkannya ke pihak Polsek Jambi Luar Kota (Jaluko), Muaro Jambi pada tanggal 28 Oktober 2020 lalu.

Diketahui, pelapor yang merupakan warga Kecamatan Pemayung, kabupaten Batanghari ini diduga dianiaya oleh A di Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi.

" Malamnya saya dianiaya, ditemani keluarga besoknya saya langsung buat laporan ke Polsek Jaluko, tapi hingga saat ini saya tidak tau sejauh mana perkembangan laporan saya," kata R, Jum'at (19/3).

Dikatakannya juga, beberapa minggu yang lalu Ia sudah mencoba mempertanyakan permasalahan itu ke pihak Polsek Jaluko.

“ Beberapa minggu yang lalu, kalau tidak salah tanggal 17 maret 2021 saya ada WA Bapak Sepri, pihak Polsek yang menangani permasalahan saya, tapi sayangnya tidak ada respon, WA saya tidak dibalas, hanya di read saja,” terang R.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Jaluko, IPDA Mayadi saat di konfirmasi mengatakan bahwa pihak polsek Jaluko sebelumnya ada memanggil terlapor.

“ Kita sudah mengundang pihak terlapor, tapi pihak terlapor tidak kunjung datang, kita akan mengundang pihak terlapor lagi,” katanya

Lanjut Kanit, perkara ini ini akan kita tindak lanjuti secepatnya.

“ Kami mau melengkapi data dulu, hasil visumnya belum ada sama kita, nanti kita segera ambil hasil visumnya di Puskesmas Simpang sungai Duren, agar kami tau apa saja yang luka,” pungkasnya. (indra)