JAMBIPRIMA.COM,. MERANGIN – Polemik pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, kembali menghangat. Setelah ramai diperbincangkan di media sosial, kini giliran Wakil Ketua DPRD Merangin, Herman Effendy, turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi dapur MBG yang dikelola oleh Elviana, anggota DPD RI Dapil Jambi.
Sidak yang dilakukan pada Sabtu (25/10/2025) tersebut berlokasi di Perumahan Subsidi Zahdan, Nalo Tantan, dan turut dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Merangin, Muhammad Yani. Begitu tiba di lokasi, rombongan dewan langsung meninjau area dapur, kondisi lingkungan sekitar, hingga fasilitas pendukung seperti sistem air dan pembuangan limbah.
“Kami datang karena ingin melihat langsung kondisi dapur sehat MBG ini setelah ramai diperbincangkan. Setelah kami lihat, sungguh-sungguh sangat tidak layak,” ujar Herman Effendy, politisi Partai Golkar yang akrab disapa Fendi.
Menurut Fendi, sidak ini bukan untuk memperkeruh suasana, melainkan bentuk tanggung jawab DPRD dalam mengawasi pelaksanaan program nasional yang menyangkut kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak penerima manfaat MBG
“Kami tidak ingin program bagus seperti ini justru gagal karena masalah teknis di lapangan. Maka dari itu, kami minta pemerintah daerah dan pihak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk segera mengevaluasi titik koordinat dapur MBG di Perumahan Zahdan ini,” tegasnya.
Fendi menyoroti sejumlah aspek yang dinilai tidak memenuhi standar, terutama dari sisi kesehatan dan kebersihan lingkungan. Ia menemukan kondisi air di sekitar dapur berwarna coklat pekat, serta sistem pembuangan limbah yang dinilai buruk dan berisiko terhadap kualitas makanan.
“Air adalah komponen utama di dapur. Kalau airnya kotor dan lingkungan tidak sehat, bagaimana mungkin bisa menghasilkan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah?” ujarnya.
Lebih jauh, Fendi juga mengkritisi lokasi pembangunan dapur MBG yang berada di kawasan perumahan subsidi. Menurutnya, proyek tersebut tampak terburu-buru dan terkesan dipaksakan.
“Kalau dilihat sekilas saja, sudah jelas lokasinya tidak ideal. Apalagi kami mendengar ada perubahan status dari beli menjadi sewa, ini semakin menimbulkan tanda tanya besar. Program untuk anak-anak seharusnya dibangun di tempat yang benar-benar layak dan higienis,” tambahnya.
Fendi mendesak agar pihak terkait segera melakukan evaluasi total, mulai dari tata ruang, sanitasi, hingga kelayakan lokasi. Ia menegaskan bahwa DPRD akan terus memantau perkembangan dan hasil tindak lanjut dari temuan tersebut.
“Evaluasi secara menyeluruh harus dilakukan. Karena kalau dapurnya saja tidak layak, bagaimana kita bisa yakin makanan yang disajikan sehat dan bergizi?” tutupnya.
Kontroversi dapur MBG Nalo Tantan ini sebelumnya juga mendapat sorotan publik setelah Wakil Bupati Merangin menyampaikan bantahan atas klaim kelayakan dari pihak pengelola. Kini, dengan temuan DPRD di lapangan, polemik tersebut dipastikan akan terus bergulir hingga ada tindakan nyata dari pihak berwenang. (Lil)
#Jambiprima.com #Berita #Beritaterkini #Merangin #Jambi #DPRD #BupatiMerangin
Viral Ricuh di Desa Renah Alai, Pemkab dan Polres Merangin Bentuk Tim Terpadu
Ombudsman Jambi Dukung Tegas Arahan Presiden Prabowo: Copot Pejabat yang Tak Bekerja untuk Rakyat
Cek Endra Puji Inovasi Bus Listrik Maulana: Jambi Jadi Percontohan Nasional Net Zero Emission
Bupati Tebo Ajak Generasi Muda Terus Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda
Wabup Gery Tinjau Proyek Rehab Gedung Rawat Inap RSUD Sarolangun
DPRD Tebo Desak Pemerintah Pusat Cabut HGU PT. TI, Tindak Lanjuti Tuntutan Warga dari 10 Desa
Ketua Dekranasda Tebo Hadiri Rakerda Dekranasda Provinsi Jambi