Muarabulian - Hamparan cetak sawah Desa Terusan, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, mengalami musibah kekeringan. Akibatnya padi milik petani terancam gagal panen.
Salah satu warga Desa Terusan bernama Usman mengatakan, parit gajah galian alat berat milik Awon merupakan pemicu utama kekeringan sawah.
" Sejak ado parit gajah milik Awon, sawah kami kekurangan pasokan air," ungkap Usman kepada Jambione.com, Jumat (10/08/2018).
Jumlah luas lahan pertanian warga Desa Terusan, kata Usman, berkisar 50 hektar. Lokasi sawah warga berdampingan dengan lahan dan parit gajah milik Awon.
" Sebagian lahan Awon berasal dari warga Terusan. Sebelum di beli Awon, hamparan lahan di tanami padi," kenang Usman.
Kini lahan hasil pembelian dari warga yang semula areal cetak sawah telah beralih fungsi. Awon telah menanami kelapa sawit di lokasi dataran rendah itu.
" Cubo lihat itu semua sawit punyo Awon. Makonyo sawah kami kering karena pasokan air di serap tanaman sawit Awon," pungkasnya. (***)