Jambione.com, JAMBI- Pemerintah Kota Jambi melakukan pengerukan drainase yang berada di sepanjang jalan Halim Perdana Kusuma RT13 Kelurahan Sungai Asam depan Masjid Aqso, atau tepat berada di sebelah Terminal Rawasari, Pasar Jambi. Pengerukan tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berat, Jumat (31/1). Hal itu karena kondisi drainase yang sudah dipenuhi oleh sampah sedimen baik berupa plastik maupun pasir.
Wakil Walikota Jambi Maulana terjun langsung ke lapangan guna menyaksikan pengerukan dan pembersihan drainase tersebut hal ini karena penyumbatan drainase di jalan Halim Perdana Kusuma tersebut telah menyebabkan keluarga yang berada di RT 13 Kelurahan Sungai Asam kebanjiran.
"Kami mendapat laporan beberapa waktu lalu, warga di sini kebanjiran. Bahkan masjidnya juga terendam. Makannya pihak kecamatan berkoordinasi dengan Dinas PUPR bergotong-royong hari ini (Jumat, red) membersihkan drainase ini, karena memang kita lihat drainasenya dipenuhi sampah plastik, ada juga pipa PDAM yang tidak beraturan sehingga menyebabkan aliran tidak maksimal," kata Maulana.
Dia menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. Sebab sudah banyak kejadian di kota Jambi yang drainasenya tersumbat oleh sampah sampah, dan menyebabkan banjir.
"Tahun ini kita juga akan perbaiki drainase dengan sistem tertutup di sekitaran terminal ini sepanjang 500 meter, alirannya kita perbaiki. Insya Allah penanganan banjir yang dilakukan secara komprehensif ini di sekitaran pasar dapat mengurangi banji," katanya.
Sementara itu, Kabid SDA dinas PUPR Kota Jambi, Yunius mengatakan bahwa untuk tahun ini pihaknya masih melakukan upaya pembersihan. Namun untuk tahun 2021, drainase sepanjang jalan Halim Perdana Kusuma tersebut akan dibongkar dan dibangun dengan menggunakan sistem beton cetak. Sehingga ketahanannya lebih lama dan dapat dibersihkan secara berkala.
"Estimasi kita itu panjangnya 1 Kilometer. Biayanya sekitar Rp10 miliar. Kita akan tangani kiri dan kanan," katanya.
Pihaknya juga akan melakukan crossing pada aliran drainase yang berada di wilayah koloni sehingga tidak masuk ke drainase yang mengarah ke jalur jalan Halim Perdana Kusuma selain itu juga dari arah 02 Weston juga akan dibuatkan crossing. Sehingga tak terjadi penumpukan air di wilayah Sungai Asam ini.
"Semua outlet ini akan kita alirkan ke aliran utama yaitu sungai Tembuku. Kita juga akan ganti konstruksinya karena usia beton yang sudah tua," katanya. (ali)