Panorama Gunung Kunyit yang Menyimpan Banyak Cerita Mistis

Sabtu, 06 Juli 2019 - 06:16:48 WIB - Dibaca: 1666 kali

()

Konon Pernah Jadi Tempat Depati Parbo Bertapa

 

Kabupaten Kerinci yang berada paling ujung di wilayah Barat Provinsi Jambi banyak menyimpan keindahan alam. Selain menawarkan berbagai panorama alam yang menawan, sejumlah tempat yang indah menawan tersebut juga menyimpan kisah-kisah mistis yang menarik untuk digali.

 

---------

 

Salah satunya lokasi yang memiliki keindahan alam dan banyak mengandung cerita mistis adalah Gunung Kunyit. Kawasan Gunung Kunyit cukup elok sebagai lokasi untuk uji nyali bagi para pendaki yang suka tantangan. Karena hutannya masih lebat dan belum banyak terjamah oleh tangan manusia.

            Gunung Kunyit ini juga sering dijadikan destinasi bagi para pecinta alam daerah sekitar. Bahkan saat ini wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri pun sudah sering naik ke Gunung yang memiliki sejuta misteri  tersebut.

            Letak Georafis dan secara administratif, Gunung Kunyit terletak di wilayah Desa Talang Kemuning, Kecamatan Bukit Kerman, kabupaten Kerinci. Gunung Kunyit memiliki ketinggian mencapai 2.151 meter di atas permukaan laut. Gunung yang masuk dalam kategori stratovolcano ini juga menjadi tempat tinggal bagi Harimau Sumatera yang dikenal ganas.

            Lokasi gunung ini kurang lebih berjarak sekitar 32 kilometer dari pusat Kota Sungai Penuh. Untuk menuju ke desa Talang Kemuning bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi dan angkutan umum. Sedangkan untuk menuju ke Gunung Kunyit hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

            Dedi, salah satu Pencita Alam (PA) Kerinci mengatakan, untuk mencapai puncak Gunung Kunyit bukan perkara mudah. Karena dibutuhkan fisik yang prima serta persiapan matang.

            Pada awal perjalanan, para pendaki akan disuguhkan hamparan hutan kayu manis. Aroma harum dari tumbuhan tersebut pun bisa dirasakan. Selama kurang lebih satu setengah jam menerobos hutan kayu manis, medan pun berganti lebih ekstrim dan menantang.

            "Setelah menempuh hutan kayu manis, medan yang dilewati berganti dengan lebatnya rimba yang seolah belum terjamah tangan manusia. Jalur menanjak dan ekstrim pun menjadi rintangan yang harus dilewati. Jalan yang didominasi tanah becek dan licin usai diguyur hujan, sepatu boot pun akan sangat membantu dalam perjalanan menuju puncak Gunung Kunyit,"katanya.

            Sedangkan, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak Gunung Kunyit sekitar 6 jam perjalanan. Saat berada di puncak, wisatawan bisa menikmati aneka pemandangan menawan. Seperti deretan perbukitan hijau, Samudera Hindia serta panorama Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu.

            "Di atas (puncak) terdapat dua kawah yang menyeburkan gas belerang. Makanya pendaki dilarang mendekat.  Karena jika gas belerang tercium, maka bisa membahayakan keselamatan jiwa," ungkapnya.

 

Sementara itu, Tokoh masyarakat Lenpur, Damaswarsah mengatakan apa yang ada di atas sana berwarna kuning layaknya kunyit, menjadi dasar penamaan gunung penuh misteri itu. Tak hanya warnanya saja, tetapi aroma belerang yang menyengat bak kunyit pun semakin menegaskannya. Gunung ini memiliki dua kawah pada puncaknya. Namun belum ada satu orang pun yang berhasil menuju lokasi kawah tersebut.

            Gunung yang juga memiliki nama lain Bukit Belerang ini bernuansa mistis. Bahkan, masyarakat setempat percaya tempat ini sering digunakan untuk pertapaan dan memperoleh ilmu kebatinan. Konon cerita orang tua - tua dahulu, pahlawan Kerinci Depati Parbo pernah bertafakur di gunung ini memohon petunjuk kepada sang pencipta sebelum bertempur melawan Belanda.

            Ajaibnya, lanjut Damaswarsah, timah panas yang ditembakkan prajurit Belanda pun tak mampu menembus anggota tubuh Depati Parbo. Hingga saat ini, masih ada beberapa orang yang bertapa di Gunung Kunyit.

Selain berbagai kisah mistis, gunung ini juga memiliki sebuah taman alam yang disebut taman para dewa. Tak hanya itu, ada pula yang mengatakan terdapat sumber air panas serta tambang emas pada gunung ini.

            "Disana memang cukup unik. Ada sebuah taman alami di puncak gunung. Seolah tertata dengan sendirinya, taman ini dikeliling pepohonan hijau serta berbagai tanaman indah di sekitarnya. Hamparan rumput yang tertata rapi pun semakin mempercantik taman dewa ini,"pungkasnya. (sau)

 

 



Tags:


BERITA BERIKUTNYA