JAMBI – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Safrial secara tegas memastikan diri mencalonkan diri sebagai gubernur di Pilgub Jambi 2020 tahun depan. Bukan bukan mencalonkan sebagai wakil Gubernur (Wagub). Penegasan ini dia sampaikan setelah meminang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kamis siang (14/11).
Makanya, kader senior PDIP Provinsi Jambi terlihat tidak nyaman ketika ditanya wartawan namanya masuk dalam bursa servey calon wakil gubenur (Cawagub) salah satu bakal calon gubernur (Balongub). ‘’Jangan mimpilah menjadikan saya wakil. Karena saya sudah pernah maju sebagai calon gubernur pada tahun 2005 lalu,’’ katanya.
Bahkan Safrial sudah mensosialisasikan jargonnya, Jambi Mantap 2024. Namun, jargon tersebut hampir sama dengan balongub lainnya, Al Haris. Safrial mengakui mungkin memang hampir sama. Namun sudah menggantikan Jargon tersebut dengan Jambi Unggul 2024.
“Kita ganti, karena sudah ada yang pakai. Padahal kita duluan. Ttapi sudahlah. Sekarang saya memakai Jambi Unggul 2024, yaitu Unggul, Nyaman, Gemilang, Tangguh dan Lestari,” jelasnya.
Sebagai bentuk kseriusannya maju di Pilgub 2020, Safrial sudah meminang empat partai Politik sebagai perahu. Yaitu PDIP, Demokrat, NasDem, dan PKB. Dalam waktu dekat, Safrial juga akan melakukan survey internal.
Sementara ini, Bupati Tanjab Barat dua periode itu belum memikirkan soal wakilnya di hajatan lima tahunan nanti. Menurut dia, yang paling utama saat ini adalah mendapatkan dukungan dari partai sebagai syarat mencalonkan diri. ‘’ Setelah dapat dukungan baru akan bicara mengenai wakil dengan partai koalisi. Termasuk hitung-hitungan politisnya seperti keterwakilan wilayah. Karena itu harus dibicarakan dengan matang mengenai wakil," jelasnya.
Lalu bagaimana jika ada yang meminang untuk menjadi wakil, Safrial kembali menegaskan bahwa dirinya pada Pilgub Jambi ini maju sebagai nomor satu. "Saya bukan main-main (maju sebagai Cagub), malu lah putra Jambi," tegasnya lagi.
Namun, lanjut Safrial, niatnya bisa saja berubah jika salah satu tokoh Jambi yang ingin menggandengnya sebagai wakil. Ia mengisyaratkan tokoh yang dia maksud adalah mantan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) yang kini duduk sebagai anggota DPR RI. "Saya tegaskan, saya tidak mau jadi wakil, terkecuali ada seseorang," katanya sembari membenarkan jika seseorang itu adalah HBA.
Ketika ditanya lagi apakah mau menjadi wakil jika HBA yang maju? Safrial tak menampiknya, dan menyebutkan jika HBA adalah senior yang harus dijaga marwahnya. "Kan senior saya. Minimal marwah beliau kita hargai. Yang penting kita membangun Jambi," pungkasnya.
Sementara itu, PKB Provinsi Jambi akhirnya resmi menutup penjaringan untuk Pilgub Jambi. Sesuai jadwal, Kamis (14/11) kemarin, tercatat ada 9 orang mendaftar di PKB.
Mereka adalah Fachrori Umar, Ramli Taha, Al Haris, Usman Ermulan, Cek Endra, Safrial, Asafri Jaya Bakri, Sy Fasha, dan Bakri.
Ketua Penjaringan PKB Provinsi Jambi, Tadjuddin Hasan mengatakan pihaknya sudah resmi menutup pendaftaran untuk Pilgub Jambi 2020. Sesuai dengan logo partainya yang bintang sembilan, calon yang mendaftar di partainya ada 9 orang. "Nantinya semua berkas ini akan dicek terlebih dahulu, setelah lengkap semuanya baru akan kita kirim ke DPP," katanya.
Menurut dia, setelah berkas dikirim sekitar akhir November, akan ada proses fit and proper test yang akan dijalani oleh para calon. Proses ini akan dilakukan di DPP. "Setelah kami serahkan, maka semuanya akan jadi ranah DPP dalam memutuskan," ujar mantan anggota DPRD Provinsi Jambi ini.
Bagaimana dengan penjaringan di daerah? Sekretaris DPW PKB Provinsi Jambi ini menyebutkan belum ada laporan yang masuk ke provinsi untuk siapa saja yang mendaftar. Yang jelas itu semua proses masih berlangsung, yang tutup baru untuk Pilgub. "Nanti kalau sudah selesai di daerah, baru akan dilaporkan ke kami," pungkasnya.(fey)
