Pendulang Emas Dimarahi Operator Tambang Ilegal, Polisi Turun Tangan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:10:51 WIB - Dibaca: 716 kali

ibu-ibu pendulang emas dimarahi operator alat berat di lokasi tambang emas ilegal (PETI) di Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, viral di media sosial.
ibu-ibu pendulang emas dimarahi operator alat berat di lokasi tambang emas ilegal (PETI) di Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, viral di media sosial. (Lil)

JAMBIPRIMA.COM,. MERANGIN – Sebuah video memperlihatkan ibu-ibu pendulang emas dimarahi operator alat berat di lokasi tambang emas ilegal (PETI) di Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun bernama Imron dan telah ditonton ribuan kali.

Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Eka Putra Yuliesman Koto, membenarkan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait video viral tersebut.

“Anggota kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan,” ujar Iptu Eka Putra saat dikonfirmasi, Kamis (23/10/2025).

Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang operator excavator merek Komatsu memarahi ibu-ibu pendulang emas yang sedang duduk di dekat alat berat. Operator tersebut tampak kesal karena para pendulang dianggap ikut menambang di area ilegal.

“Tiba-tiba operator itu marah-marah, katanya kami melapor soal tambang ilegal. Dia bilang kalau kami mendulang di situ, dia bisa dipecat,” ungkap salah satu pendulang emas saat ditemui wartawan.

Sambil menahan tangis, para pendulang mengaku hanya mencari rezeki untuk kebutuhan sehari-hari.

“Kami cuma mencari dua buncis emas, sekadar buat makan,” ujar salah seorang ibu pendulang dengan nada lirih.

Bahkan, menurut pengakuan warga, kejadian seperti itu bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, para pendulang sempat dikejar hingga ketakutan.

“Kami cuma numpang hidup, tapi diperlakukan seperti itu. Pernah kami sampai lari ketakutan,” tambahnya.

Ketua Karang Taruna Tabir, Masik, mengecam keras tindakan tidak manusiawi tersebut.

“Itu tidak pantas. Polisi harus menindak tegas pelaku yang bersikap kasar terhadap ibu-ibu pendulang itu,” tegasnya.

Polres Merangin kini masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi untuk mengungkap kejadian yang sempat menjadi perhatian publik tersebut. (Lil)





BERITA BERIKUTNYA