Oknum Sopir Tangki PT Elnusa Petrofin Pertamina Jambi Kurangi BBM Milik Pertashop

Jumat, 24 Januari 2025 - 19:29:35 WIB - Dibaca: 2564 kali

Surat Jalan Pengiriman BBM dari Depot Pertamina ke Pertashop
Surat Jalan Pengiriman BBM dari Depot Pertamina ke Pertashop (San (Jambi Prima))

JAMBIPRIMA.COM, TEBO - Oknum Sopir Tangki atau AMT PT Elnusa Petrofin yang mengangkut BBM dari Depot Pertamina Jambi ke Pertashop- pertashop kembali berulah.

Kali ini yang menjadi korban adalah Pertashop CV SJM Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Menurut Pemilik pertashop CV SJM, kurangnya BBM ini terus terjadi di pertashop miliknya. Dia mengatakan, alasan sejumlah AMT ketika mengetahui bahwa BBM yang baru saja bongkar tersebut beragam.

"Ada oknum sopir yang bilang kalau dipertashop lain, tidak pernah kurang, ada yang bilang losis diperjalanan, dan terakhir tadi sore sopir dengan tangki nopol B 9752 SFV bilang kalau tidak dikurangi, akibatnya dipertashop ditempat lain juga akan kurang literannya," ungkap SZ kepada media ini, 24 Januari 2025.

Lebih lanjut dia mengatakan, beberapa kali pengiriman dalam bulan ini, saya ketemunya dengan oknum AMT yang seperti ini.

" Dan saya tidak menampik bahwa bnyak AMT yang bagus, yang jujur, tapi beberapa kali pengiriman saya ketemunya yang seperti ini, yang ngurangi literan terus," keluh SZ.

Katanya lagi, karena tidak mau ribut, walaupun kurang diwaktu bongkar, dia mengaku tetap menanda tangani surat jalan yang disodorkan sopir tersebut.

SZ berharap ada solusi dari pihak terkait, yang dalam hal ini adalah pihak Pertamina atau pihak PT Elnusa Petrofin agar kejadian seperti tidak terjadi lagi.

Sayangnya hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Elnusa Petrofin belum bisa dimintai tanggapannya.

Diberitakan sebelumnya, pengiriman BBM jenis Pertamax 92 dari depot Pertamina Jambi melalui PT Elnusa Petrofin sebagai perusahaan pendistribusian BBM kembali dikeluhkan.

Pasalnya, ada oknum Awak Media Tangki (AMT) atau driver dalam beberapa kali pembongkaran mencoba mengurangi BBM sewaktu pembongkaran dengan alasan mereka sudah punya ukuran sendiri. Dan oknum AMT tersebut terkesan tidak mengakui ukuran table tangki modular pertashop.

" Biasanya 2 ton memang segitu," kata salah satu oknum AMT berinisial HBN.

" Kita order 2 ton, sesudah habis bongkar berdasarkan table masih kurang 35 liter. Dan sopir tangki ngotot tidak mau menambah lagi, mereka tidak mau bilang saat ditanya dasar mereka mengatakan itu BBM itu sudah pas," ujar salah satu operator Pertashop di Tebo, Jum'at 24 Januari 2025.

Senada salah satu operator Pertashop lainnya juga mengatakan hal yang sama.

" Kemarin waktu bongkar ada juga AMT yang mencoba mengurangi volume BBM kurang lebih 40 liter, tapi langsung ditambahnya ketika saya bilang tidak mau tanda tangan DO jika tidak dicukupin 2 ton," katanya. (San)





BERITA BERIKUTNYA